Manajemen Energi dan Emosi untuk Orang Tua Tangguh di Masa Pandemi

Manajemen Energi dan Emosi untuk Orang Tua Tangguh di Masa Pandemi-min

Jadilah Orangtua Tangguh di Masa Pandemi

Sejak diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020, pandemi COVID-19 di Indonesia masih berlangsung sampai saat ini. Artinya sudah satu tahun lebih pademi terjadi. Meskipun vaksinasi sudah berjalan, angka yang terkonfirmasi positif dan tingkat kematian masih lumayan tinggi. Oleh karena itu masih banyak perusahaan dan instansi pemerintah yang menerapkan bekerja dari rumah.

Hal yang sama juga berlaku di dunia pendidikan. Mulai dari pendidikan anak usia dini sampai pendidikan tinggi, semua masih menjalankan belajar dari rumah. Semua dilakukan dalam rangka menurunkan tingkan penularan COVID-19. Beberapa sekolah memang sudah menerapkan belajar tatap muka dengan protokol kesehatan. Misalnya kehadiran siswa di sekolah diatur beberapa shift dalam satu hari.

Kalau Mom & Dad sendiri termasuk yang mana? Apakah termasuk yang masih bekerja dan belajar dari rumah? Jika iya, yuk simak artikel berikut untuk menjadi orang tua yang tangguh di masa pandemi.

Dilema Orang Tua Bekerja 

Saat kebijakan bekerja dari rumah mulai diterapkan banyak perusahaan dan instansi pemerintahan untuk mengurangi tingkat penularan virus, pastinya banyak Mom & Dad yang tidak siap dengan kondisi ini. Bekerja dari rumah berarti adanya campur aduk antara pekerjaan dan kehidupan keluarga. Sebelum pandemi saja isu keseimbangan dunia kerja dan kehidupan keluarga sudah lumayan berat. pandemi COVID-19 memperparah kondisi ini.

Sebelum pandemi, Mom & Dad bekerja bisa dengan leluasa meninggalkan si kecil di fasilitas daycare atau playgroup. Saat pandemi hampir semua daycare dan playgroup yang ditutup sementara karena alasan kesehatan. Akhirnya Mom& Dad terpaksa melakukan dua pekerjaan sekaligus, sebagai orang tua dan sebagai pekerja.

Dilema yang dihadapi Mom & Dad yang sama-sama bekerja dari rumah sambil mengasuh si kecil memang berat. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, loh. Sebuah survei nasional di Amerika Serikat terhadap 2500 orang tua yang bekerja selama masa pandemi menunjukan hanya 30% pekerja saja yang mendapat dukungan pengasuhan anak dari perusahaan. Bahkan 26% ibu harus meninggalkan pekerjaan karena memilih prioritas mengasuh si kecil.

Ketangguhan Mom & Dad memang sedang diuji di masa pandemi. Di satu sisi ada tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan. Sementara di sisi lain si kecil meminta perhatian. Bagi yang anak-anaknya sudah bersekolah, Mom & Dad seringkali harus menggantikan peran guru selama anak belajar dari rumah.

Di saat banyak kabar perusahaan lain gulung tikar dan terpaksa melakukan PHK, muncul perasaan khawatir hal yang sama bisa terjadi kapan saja pada Mom & Dad. Di saat semakin banyak orang yang terkonfimasi positif COVID-19, Mom & Dad was-was karena bisa tertular kapans aja. Faktor tersebut mempengaruhi kesehatan mental Mom & Dad dan mengganggu tugas sebagai orang tua.

Orang Tua Tangguh di Masa Pandemi

Orang tua tangguh tidak hanya muncul karena faktor internal saja. Faktor eksternal berperan besar dalam mendukung ketangguhan orang tua dalam menghadapi pandemi. Oleh karena itu kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan untuk menciptakan orang tua yang tangguh di masa pandemi.

Dari sisi perusahaan, dukungan untuk para karyawan yang juga berperan sebagai orang tua sangat diperlukan. Misalnya dengan mengatur jam kerja yang lebih fleksibel. Perusahan mengeluarkan kebijakan jam kerja khusus karyawan yang berperan ganda sebagai orang tua.

Lembaga pendidikan juga bisa memberikan keleluasaan belajar kepada para siswa yang belajar dari rumah. Misalnya, untuk tingkat TK dan SD kelas bawah, dibandingkan memberikan materi pelajaran sesuai konten kurikulum, guru bisa menawarkan pembelajaran berbasis lingkungan rumah.

Guru tidak memberikan tugas mengerjakan soal tetapi memberikan kegiatan yang mendorong anak berkolaborasi dengan orang tua secara menyenangkan. Misalnya kegiatan merawat tanaman bersama Mom & Dad. Kegiatan membersihkan rumah bersama Mom & Dad. Yang semuanya diposisikan sebagai kegiatan pembelajaran kehidupan.

Menjadi Orang Tua Tangguh 

Dari sisi Mom & Dad sendiri, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tetap menjadi orang tua tangguh di masa pandemi. Dalam artikel yang terbit di Harvard Bussiness Review berjudul “Manage Your energy, Not your Time,” Tony Schwartz dan Catherine McCarthy memberikan tiga tips untuk senantiasa memperbaharui energi agar tetap menjadi pribadi yang tangguh.

Tips yang pertama adalah melakukan aktivitas fisik sederhana secara rutin selama jam kerja. Mom & Dad bisa mengatur jadwal untuk istirahat setiap 1 jam, kemudian melakukan aktivitas fisik sederhana selama 15 menit, sebelum akhirnya melanjutkan pekerjaan. Aktivitas yang dilakukan bisa berupa peregangan otot yang kaku, yoga, jalan-jalan di halaman rumah, dan lain-lain.

Menjaga emosi tetap stabil adalah tips kedua agar Mom & Dad tetap tangguh di masa pandemi. Dalam kondisi serba tidak pasti ini emosi negatif seringkali muncul. Agar Mom & Dad tetap stabil dalam kondisi seperti itu, yang perlu dilakukan adalah mengakui bahwa Mom & Dad sedang mengalami emosi negatif.

Hindari untuk menekan emosi negatif dengan berpura-pura bahwa semua baik-baik saja. Hal ini justru membuat emosi negatif semakin membesar. Mom & Dad harus menyadari sepenuhnya bahwa emosi negatif adalah hal yang wajar dan tidak perlu ditakuti. Seperti angin, dia akan datang dan pergi.

Tip ketiga yaitu fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu. Kebiasaan menyambi pekerjaan tidaklah baik. Alih-alih meningkatkan produktivitas, sebuah penelitian justru menunjukkan melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu dapat membuang waktu kita sebanyak 25%. Salah satu gangguan terbesar kita saat ini adalah smartphone. Jauhkan smartphone dari jangkauan saat Mom & Dad ingin menyelesaikan pekerjaan.

Selain itu, di antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lain bisa diselingi dengan waktu jeda 15-30 menit. Jeda waktu ini bermanfaat untuk pikiran Mom & Dad agar membuang fokus dari pekerjaan sebelum dan menyiapkan pikiran agar fokus pada pekerjaan berikutnya.

Selamat mencoba tips-tips ini. Semoga Mom & Dad tetap tangguh di masa pandemi ini.

ditulis Hilman Firdaus
gambar pexels